Arjuna I





Arjuna dalam bahasa Sansekerta “Arjuna” berarti “bersinar terang”, “putih” dan “bersih” adalah saudara ketiga dari para Pandawa. Dilihat dari arti namanya, Arjuna memiliki  sifat “jujur di dalam wajah dan pikiran”.Ia adalah putra dari Prabu Pandudewanata (Pandu) dengan Dewi Kunti. Arjuna adalah teman dekat Kresna yaitu awatara (penjelmaan) Batara Wisnu yang turun ke dunia demi menyelamatkan dunia dari kejahatan.


Arjuna mendapat julukan “Kurusrestha” yang berarti “keturunan dinasti Kuru yang terbaik”. Arjuna merupakan manusia piliham, karena ia memdapat kesempatan mendapat wejangan suci yang sangat mulia dari Kresna, yaitu Bhagawadgita (nyanyian Tuhan). Ia juga menjadi salah satu orang yang sempat menyaksikan “alam semesta” Kresna menjelang Bharatayuddha.

Arjuna memiliki sepuluh nama yaitu:

  • Arjuna :Raut wajahnya unik seperti pohon Arjun,dan namanya “yang tak pernah lapuk”
  • Phalguna : Lahir di lereng gunung Himawan, di sebuah tempat yang disebut Satsringa pada hari ketika bintang Uttarā Phālgunī berada di atas
  • Jishu :Menjadi hebat ketika marah
  • Kirti : Diberi mahkota indah oleh Dewa Indra
  • Shwetawahana : Diberi Kuda berwarna putih oleh Dewa Agni 
  • Wibhatsu : Tidak pernah beratarung denga curang dalam pertempuran
  • Wijaya : Selalu bertarung sampai akhir dan selalu menang
  • Partha : Ibunya bernama Pritha
  • Sawyashachi :Tidak pernah menakuti musuhnya dengan keji, dia bisa menggunakan dua tangannya untuk menembakkan anak panah .
  • Dhananjaya : mampu menaklukan seluruh raja pada saat Yadnya Rajasuya dan mengumpulkan harta mereka.

Kelahiran dan Masa Muda

Dalam cerita Mahabarata, seperti kedua kakanya, Yudistira dan Bima, Arjuna adalah keturunan/titisan dari Dewa. Pandu ayah para Pandawa dikutuk tidak bisa melanjutkan keturunan oleh Resi Kindama. Sehingga Kunti, istri pertamanya yang menguasai mantra Adityahredaya, memanggil Dewa Yama, Dewa Bayu dan Dewa Indra untuk mengabulkan keinginan suaminya untuk mendapat keturunan. Dan Arjuna adalah putra ketiga yang lahir dari Kunti dengan Dewa Indra, pemimpin para dewa.

Arjuna dididik bersama dengan saudara-saudara Pandawa yang lain dan juga Korawa.Mereka  mempelajari ilmu agama,hukum, dan tata Negara kepada Resi Krepa, sedangkan untuk belajar ilmu perang kepada Resi Drona. Arjuna menjadi murid yang menonjol dalam ilmu perang, terutama kemampuannya dalam ilmu memanah. Ketika Resi Drona meletakkan burung kayu pada pohon, ia menyuruh muridnya satu persatu untuk membidik burung tersebut. Kemudian Resi Drona menanyakan kepada muridnya, apa yang mereka lihat saat membidik burung tersebut, sebagian besar muridnya menjawab bahwa mereka melihat pohon,cabang, ranting, dan segala hal yang berada di sekitar burung tersebut dan juga burung itu sendiri. Namun saat tiba giliran Arjuna, ia memberikan jawaban yang lain. Arjuna menjawab bahwa ia hanya melihat burung saja, dan tidak melihat benda lainnya. Jawaban Arjuna membuat Guru Drona kagum.

Pada suatu hari, saat Drona sedang mandi di sungai Gangga, ada seekor buaya dating menggigitnya, kemudian dia terika meminta tolong untuk menguji keberanian muridnya, meskipun sebenarnya dia bisa dengan mudah membebaskan dirinya dari buaya itu. Dan diantara murid-muridnya yang lain, hanya Arjuna yang berani memberikan pertolongan dengan memanah buaya yang menggigit gurunya. Atas pengabdian Arjuna kepada gurunya, Drona memberikan sebuah astra yang bernama “Brahmasirsa”. Drona juga mengajarkan tentang cara memanggil dan menarik astra tersebut kepada Arjuna. Dalam Mahabarata, Brahmasirsa hanya bisa ditujukan kepada dewa, raksasa, setan jahat dan makhluk sakti yang berbuat jahat, agar dampaknya tidak berbahaya.

Sifat dan Kepribadian

Arjuna memiliki sifat yang mulia, berjiwa ksatria, imannya kuat, tahan terhadap godaan duniawi, dan gagah berani. Arjuna juga selalu berhasil merebut kejayaan sehingga ia mendapat julukan “Dananjaya”, dia juga mampu menaklukan musuh seperti apapun, sehingga ia diberi julukan “Parantapa” (penakluk musuh). Arjuna juga mendapat julukan “Kurunandana” yang berarti "putra kesayangan Kuru". Arjuna juga memiliki nama lain yaitu “Kuruprawira” yang berarti “ksatria Dinasti Kuru yang terbaik”.

Arjuna merupakan ksatria pertapa yang paling teguh bila dibandingkan dengan ksatria pandawa yang lain. Pertapaannya sangat khusyuk, dan apabila ia sedang mengheningkan cipta,menyatukan dan memusatkan pikirannya kepada Tuhan, segala gangguan dan godaan duniawi tidak bisa menggoyahkan hati dan pikirannya. Oleh karena itu, Sri Kresna sangat mengaguminya, dan ia merupakan kawan yang sangat dicintai Kresna.

Pusaka

Arjuna memiliki pusaka sakti yaitu Pasupati. Pusaka itu adalah pemberian Dewa Siwa yang digunakannya untuk mengalahkan Jayadrata dan Karna dalam Bharatayuddha. Busurnya bernama Gendiwa, pemberian Baruna ketika hendak membakar hutan Kandawa. Arjuna juga memiliki terompet kerang (Sangkala) bernama Dewadatta, yang berarti “Anugerah Dewa”. 

2 komentar:

Unknown mengatakan...

makasih infonya

Unknown mengatakan...

makasih infonya

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. wayang kulit . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Dalang . Published by Dalang